Ahad, 4 Disember 2011

Bacaan November

Jumlah yang sudah dibaca setakat ini : 97 / 100 buah

Selasa, 22 November 2011

Senyum Kota Suriah


Sumber gambar : blog penulis

Perjalanan Adibah dan keluarga di bumi Syria membawa kita 'mengenali' keindahan tempat di sana dan dibawa 'mengembara' ke tempat-tempat bersejarah. Antaranya ialah Pekan Nawa dan Kota Bosra dan Bandar Homs. Di Pekan Nawa bersemadinya Imam Nawawi dan dikatakan sebatang pokok yang tumbuh di situ telah ada sejak kurun ke-700 dan terdapat kalimah ALLAH pada pokok tersebut. Subhanallah.


Masjid Khalid al-Walid. Ada disebut di dalam buku ini jika saya tidak silap.
Sumber : http://www.kacmac.com/cities/homs/photos/

(Sewaktu google saya tidak banyak menjumpai gambar mengenai tempat-tempat yang disebutkan dalam buku ini. Saya lebih banyak jumpa gambar orang berdemonstrasi :])

Adibah dan adik kembarnya, Iman bersekolah di Ibtida'ie Thoriq Ibn Ziyad sepanjang 9 bulan berada di sana sementara ayah dan ibu menyambung pengajian di situ. Rupanya antara soalan popular orang Syria kepada pelancong luar ialah "Yang mana lebih cantik, Malaysia atau Syria?", mujur ayah mereka sudah menyiapkan teks untuk dihafal, "Pada pendapat saya, Malaysia ialah sebuah negara yang cantik sama seperti Syria". Ok, ini 'seni' orang yang merantau. Patut tahu cara terbaik untuk mengucapkan kata-kata yang tidak menyinggung perasaan penduduk tempatan.

Ada sedikit konflik apabila Iman hilang sewaktu mereka menziarahi Bandar Homs. Aduh, memang sangat merunsingkan hati ayah dan ibu mereka. Bayangkan dengan masalah bahasa Arab yang tidak fasih ditambah dengan musim dingin waktu itu hati siapa yang tidak risau?. Namun itu pengajaran buat Iman yang selalu tidak mendengar kata ibu dan ayah.

Buku ini sangat sesuai untuk anak-anak. Saya syorkan kepada ibu bapa dan guru untuk membeli buku ini :) Secara tidak langsung kita boleh mengenali Syria dari sudut sejarahnya. Walaupun saya rasa penulis boleh ceritakan lebih lanjut mengenai tempat-tempat di Damsyik ini.

"Book is a discount ticket to everywhere!".

Selasa, 15 November 2011

Manajemen Istri Shalihah


Ternampak sahaja judul buku ini terus saya ambil tanpa ragu. Waktu itu berjalan-jalan di Giant Kajang. Sementara menunggu ahli keluarga yang lain membeli barang saya melangkah ke Humaira Bookstore.

Seperti biasa buku yang baru saya beli saya akan 'perap' dahulu beberapa lama. Paling sekejap mungkin seminggu barulah saya baca. Entah kenapa ya, sudah jadi tabiat.

Saya baru habiskan buku Super Wife, Super Mom, Super Women. Maka saya jangkakan buku ini seperti buku Super kerana bagi saya isinya biasa-biasa sahaja. Ternyata jangkaan saya meleset.

Saya terpegun melihat ada kelainan dalam buku ini berbanding buku-buku kekeluargaan dan wanita yang dibaca sebelum ini. Bagi saya yang sangat lemah dan tidak sempurna ini, buku ini memberi kesedaran secara langsung kepada saya akan 'kaedah' atau manajemen bagaimana menjadi isteri yang solehah.

Setiap bab mengupas satu isu dan dipecahkan kepada tiga subtopik kecil iaitu dari sudut Imaniyyat, Sulukiyyat dan Dakwah. Di sini saya sertakan contoh kandungan di dalam buku tetapi saya "quote" dari blogger dari Indonesia (bungafirdaus) :

1.Kebersihan dan Keindahan Rumah Kita


Aspek Imaniyyat

Rumahmu adalah sumber kedamaian, cinta kasih dan sumber tumbuhnya nilai-nilai rabbaniyah. Ia adalah tempat tumbuh dan dibesarkannya anak-anakmu. Betapa rumahmu sangat merindukan sentuhan lembut tanganmu untuk dibersihkan, diatur dan diperindah. Betapa ia sangat mengharapkan uluran terampil arsitektur tanganmu sebagaimana seekor arsitek lebah yang menata tempat tinggalnya dengan baik. Hingga rumahmu akan menjadi tempat yang senantiasa dirindukan dan membuat nyaman setiap orang



“Kebersihan cermin keimanan”




Aspek Sulukiyyat



Kerapian dan kebersihan dapat diwujudkan jika engkau konsisten memberikan perhatian yang serius kepadanya. Sifat seperti ini sangat dicintai oleh Allah SWT. Ia akan menjadikan waktu kita lebih berharga, bisa merenggangkan otot-otot yang tegang, membuat damai seluruh anggota keluarga dan suami. Maka biasakanlah meletakkan sesuatu pada tempatnya, setelah engkau cuci atau bersihkan




Aspek Dakwah


Rumahmu yang bersih , teratur dan mempesona akan membuat nyaman semua anggota keluarga, teman-teman dan para tamu. Mereka akan tersenyum dan bahagia. Dan hampir-hampir saja setiap mereka menagangankan seandainya rumah mereka seperti rumahmu dalam hal keindahan, tata ruang dan semua orang yang tinggal didalamnya. Ini merupakan ajakan dan dakwah kepada orang lain untuk mengenal islam, ajaran dan aplikasinya.




2. Mempersiapkan Makan Keluarga



Aspek Imaniyyat


Usahakanlah untuk menyiapkan menu makanan bagi keluargamu sebaik mungkin, demi melayani hamba-hamba yang shaleh yaitu suami, anak-anakmu dan semua orang yang ikut mencicipi makanan yang engkau masak. Dengan demikian, engkau akan ikut mengecap pahala yang Allah berikan kepada mereka, yang dalam hal ini sebenarnya engkau ikut membantu amal perbuatan mereka.



Aspek Sulukiyyat


Usahakanlah selalu sabar dalam memasak, sehingga sifat tersebut benar-benar melekat dalam jiwamu. Dan jadikanlah sifat sabarmu sebagai aplikasi ibadahmu kepada Allah di tengah-tengah mempersiapkan masakan untuk keluargamu, tanpa rasa bosan, jenuh, dan menggerutu. Justru sebaiknya engkau merasa telah terampil dan professional dalam hal memasak dan berusaha untuk selalu menghidangkan menu yang baru. Baik baru dilihat dari macam makanannya, warnanya atau cara memasaknya.



Aspek Dakwah


Hadirkanlah dalam benak pikiranmu ketika masakanmu telah matang, betapa Allah telah menganugerahkan nikmat kepadamu untuk menyelesaikan tugasmu dengan baik, kemudian pujilah Allah SWT, serta ingatlah bahwa di sana masih banyak rumah yang tidak mengepul dapurnya seperti dapurmu. Alangkah indahnya jika kita biasakan untuk selalu mengingat nasib fakir miskin, anak yatim dan orang-orang yang membutuhkan, yang ada di sekitar lingkungan kita. Atau sebagian negeri islam yang sedang dilanda bencana. Sebagai kepedulian kita dan usaha kita membantu mereka, maka sisakanlah sedikit dari jatah makanan kita untuk mereka




3. Mencuci dan Menyetrika Pakaian



Aspek Imaniyyat


Ibadah sholat membutuhkan kebersihan badan dan tempat. Engkau yang bertugas memebersihkan pakaian dan tempat tersebut. Sungguh amat banyak pahala yang akan engkau peroleh dan betapa melimpahnya investasi timbangan amal kebaikanmu di hari kiamat nanti, dikarenakan semua anggota keluargamu melakukan shalat dengan memakai pakaian yang engkau cuci dan memakai tempat yang engkau bersihkan



Menyetrika pakaian dengan setrika setelah melewati proses pencucian, hendaknya mampu membuatmu teringat betapa hati akan menyerap sifat-sifat baik setelah dibersihkan dari dosa-dosa dan maksiat. Maka, lakukanlah selalu aktvitas itu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, sebab hati adalah objek yang selalu dilihat oleh Allah SWT.



Aspek Sulukiyyat


Ketika engkau meletakkan cucian dan merapikannya di atas jemuran, hendaknya engkau berhati-hati untuk meletakkan pakaian dalam keluarga menghadap ke dalam dengan tidak menampakkannya keluar.


Biasakanlah untuk mendahulukan mencuci pakaian, apapun kondisinya sehingga pakaian kotor tidak akan menumpuk. Sebab dikhawatirkan cuaca akan terus berubah-ubah, atau keadaan dan situasimu juga akan berlainan. Maka, jangan sampai engkau tunda untuk menyelesaikan pekerjaanmu hingga esok hari



Aspek Dakwah


Pakaian yang bersih dan disetrika akan menambah anak-anak dan suamimu semakin terhormat dan akan percaya diri ketika berinteraksi dengan orang lain tanpa ada rasa bersalah. Penampilan itu juga bisa menumbuhkan rasa harga diri, percaya diri dan melahirkan kepribadian yang kuat.




4. Mendidik Anak-anak



Aspek Imaniyyat


Niatkanlah dengan tulus agar anakmu menjadi hamba Allah yang shaleh dan bermanfaat untuk orang lain. Minta tolonglah kepada Allah agar cita-citamu terwujud. Dan selalulah engkau lekatkan cita-cita mulia itu dalam benak pikiranmu. Ikutilah jejak istri Imran ‘alaihassalam yang menadzarkan apa yang ada dalam perutnya kepada ALLAH SWT. Sebagai wujud cita-citanya yang mulia itu , maka lahirlah Maryam, kemudian terlahirlah setelahnya Isa as. Ketahuilah sesungguhnya shalehnya perilaku anakmu dalam agama, manfaatnya akan kembali kepadamu di dunia dan akhirat.



Aspek Sulukiyyat


Kemampuan menanggung beban, kesabaran, pengorbanan, kelemahlembutan, kasih sayang, kecintaan, perhatian, perawatan, rasa amanah, penuh tanggung jawab, semua adalah sifat-sifat yang terpuji yang sangat dibutuhkan seorang ibu dalam mendidik anaknya.


Bersikap baik kepada orang lain, mampu menahan marah dan mengendalikannya, bersabar, lemah lembut pada saat-saat yang mengundang amarah, semua bisa terlahir karena kita mampu memetik pengalaman di sela-sela interaksi kita dengan anak-anak, pada setiap fase umur yang mereka lewati.



Aspek Dakwah


Ajarilah anak-anakmu untuk membagi cintanya kepada manusia, cinta berbuat baik kepada mereka dan cinta mengembangkan sifat-sifat mulia tersebut pada jiwa mereka sehingga mereka mau melakukan ajakan kebaikan tersebut kepada mereka.



Selalu juga saya berfikir dan berperang dengan perasaan sendiri "Sukarnya menjadi isteri dan ibu berkerjaya ini". Saya keluar bekerja, anak dihantar kepada pengasuh, urusan rumah tangga seringkali terganggu dengan kepenatan dan kerja. Ya, saya tidak nafikan ada isteri atau ibu yang mampu melakukan kerja mereka dengan sempurna dan saya sangat kagum dengan ibu sebegini. Jika mereka boleh, saya juga harus boleh. Saya sentiasa berusaha menjadi yang lebih baik setiap hari.

Seringkali juga saya berfikir untuk berhenti kerja tetapi... ya, ada tetapi lagi.. Ada banyak lagi alasan yang tidak dapat dielakkan maka saya teruskan juga apa yang saya lakukan sekarang.

Kini, timbul pula arahan supaya guru bekerja seperti 'office hour'. Oh..oh...hanya 4 buah negeri terlibat bagi projek rintis ini dan aduh..sekolah saya terlibat juga! Kenapa ya sekolah kebangsaan pendidikan khas juga turut dipilih? Hmm..

Opss..dari hanya mahu reviu buku terus pergi ke luah perasaan. Maaf! :) Sampai di sini sahaja dahulu.

p/s : Buat rakan-rakan yang baru melangsungkan perkahwinan (Nurul Huda Ghani, Welma La'anda, Nurul Salwana, Noor Amiroh & Fariz) BARAKALLAHULAKA WABARAKA 'ALAIKA WAJAMA'A BAINAKUMA FIL KHAIR. Mohon maaf kerana tidak dapat memenuhi undangan kalian kerana ada sedikit halangan. Selamat melangkah ke dunia baru dan jadilah isteri yang solehah dan menjadi penyejuk mata suami :)

Rabu, 9 November 2011

Bagaikan Khadijah di Hati Rasulullah

Antara yang mencuit hati ; Ada 3 jenis kategori menantu perempuan. Yang pertama, bangun awal sebelum ibu mertua bangun dan menyediakan sarapan untuk seisi keluarga. Kedua, yang hanya bangun membuat air dan menyuruh suami pergi membeli makanan dan yang ketiga, langsung tidak berbuat apa-apa.

(",)

Isnin, 31 Oktober 2011

Ahad, 2 Oktober 2011

Chronicle 301 : Semester Baru

Kisah penghuni bilik 301 di UNITI. Empat remaja perempuan yang berbeza latar belakang dan karakter. Ditulis berasingan oleh empat orang penulis. Tidak nampak sangat cerita ini ditulis berbeza penulis. Walaupun kadang-kadang ada bahagian yang menjemukan tetapi secara keseluruhannya masih baik lagi.

Saya terfikir, mereka semua sangat baik sehingga masing-masing dibuli oleh rakan sekumpulan. Hmm... yalah, saya juga pernah ada pengalaman sebegitu di kampus dahulu. Saya juga tidak sampai hati hendak menggugurkan namanya ketika menghantar tugasan. Entahlah, saya harap dia berubah lebih baiklah selepas semester tersebut. Yang pasti saya tidak lagi sekumpulan dengannya selepas itu.

Sabtu, 24 September 2011

Travelog Hidayah (Muhammad Rasyidi)



Sumber gambar : Goodreads


Orang bijak ialah orang yang mengingati kematian!



Ramai orang tahu agama tetapi tidak mengamalkannya kerana tiada penghayatan. Allah...



Hidayah itu perlu kita cari bukan duduk menanti sehingga hidayah sendiri datang kepada kita..Ya, dunia ini adalah persinggahan sebelum kita ke dunia yang kekal abadi. Kita tahu tapi tidak mahu mengambil inisiatif membawa bekal sebanyak-banyaknya untuk ke sana. Tercicir di sana tiada apa yang dapat menolong.



Jazakallah penulis..menjentik kesedaran pada hati dan minda diri..BESARnya nikmat Allah selalu sahaja didustakan. Nikmat ISLAM yang ada ini perlu dihargai, dijaga, dijiwai, disuburkan. Moga matiku dalam husnul khatimah. Amin..

Rabu, 21 September 2011

The Wind Blows (I Wonder Why Series)



Saya suka baca buku-buku dalam siri ini. Pertama kali jumpa di Pesta Buku Antarabangsa Kuala Lumpur tahun 2008. Kemudian baru-baru ini di Karnival Pendidikan Melaka di MITC (sempat dipromosi oleh pekerja mereka. Mahal sangat. Beribu! Huhu..saya tak mampu). Dan eh, ada di perpustakaan sekolah rupanya! Alhamdulillah. Boleh jimat sedikit. Hehe.. Saya tak tahu nak buat ulasan bagaimana jadi saya letakkan poin-poin menarik (bagi saya) yang saya kutip dari buku ini :

# Birds can't fly ~ Emu, Rhea andOstrich



# Himalaya means "home of the snow".

# The highest mountains in each continent :


# Scientist who study earthquacke is called seismologist.

# People who like to explore the secret world of underground tunnels and caves is called patholers.

# The longest river in the world : Nile River (6679m).

# The shortest river in the world : D River (37m).

# To find out how far away a storm is count the number of seconds between the lightning and the thunder. the storm is 1 KM away for every seconds you count.



Tapi kan saya terfikir juga ya, semua fakta ini dibentangkan dari Barat. Kebanyakan kajian yang saya baca datangnya juga dari Barat. Semalam ada seorang rakan memberitahu rupa-rupanya buah tembikai adalah makanan sunnah dan sesiapa yang memberi makan buah tembikai kepada orang lain akan mendapat pahala. Oh, saya tidak tahu mengenai hadis ini. Aduh, begitu ceteknya ilmu saya. (Saya mahu cari sumber hadis ini untuk memastikannya.) Kata rakan saya ini lagi, selama ini kita dihidangkan dengan fakta dan 'mind-set' bahawa tembikai ini banyak keburukannya seperti 'panas dalam', boleh menyebabkan batuk dan sebagainya tetapi rupanya banyak khasiat yang memberi manfaat kepada kita. Misalnya membersihkan gigi dan membantu penhadaman perut. Wallahualam.

Ahad, 4 September 2011

Makan Gaji tetapi Kaya

Buku ini saya beli awal tahun ini sewaktu dalam fasa menyusun kembali aliran kewangan keluarga. Namun baru hari ini saya dapat tamatkan pembacaan. Memanglah sebelum ini aliran wang keluar masuk dicatat dalam buku tetapi sewaktu saya 'bercuti' kerana berpantang melahirkan Khaulah, habis semua tidak didokumentasikan (heh, macamlah duit banyak sangat. Huhu)

Kenapa saya bekerja? Oh, itu soalan yang subjektif ye. Anda juga mempunyai sebab sendiri untuk bekerja kan? Mungkin untuk menyara hidup, keluarga, kepuasan diri, membayar hutang atau sebagai hobi.

Buku ini sedikit sebanyak memberi panduan kepada saya yang memang cetek ilmu dalam hal-hal pengurusan wang. Memang makan gaji kita tidak boleh kaya sangat tetapi kita masih boleh hidup dan dapat menjalani kehidupan dengan baik (mungkin :)).

Antara tip yang disyor oleh penulis ialah menjadi pekerja super. Apa yang dimaksudkan dengan pekerja super? Pekerja super ialah pekerja yang mempunyai cukup kelayakan dan pengalaman. Ada nilai tambah lain iaitu bersikap jujur dan taat setia. Bekerja melebihi apa yang sepatutnya juga boleh menambah keberkatan. Ha, satu lagi isu yang timbul. Kita perlu mencari rezeki yang halal lagi BERKAT. Jika ingin diulas, panjang lebar pula nanti mengenai isu berkat ini. Tentu saudara-saudari sekalian mafhum mengenai keberkatan dalam mencari rezeki kan. Mungkin saya dapat ulas di lain entri.

Dalam bekerja makan gaji, sudah pasti dilema yang dialami adalah sama. Meskipun kita akan menerima kenaikan gaji tetapi perbelanjaan juga tetap akan naik. Bagaimana sekiranya kita jatuh sakit atau kemalangan? Bagaimana mahu menampung kehidupan keluarga kita? Huhu...memang persoalan ini wajib difikirkan terutama saya yang makan gaji ini.

Bebaskan diri daripada belenggu hutang. Bak kata penulis, hutang itu ibarat racun yang mengikis kebahagiaan masa hadapan kita. Bebaskan diri dari hutang tidak perlu. Berbelanja juga tidak melebihi 70% daripada gaji.

Saya sangat tertarik dengan formula 10% dibayar kepada diri sendiri (seperti reward yourself) dan 20% lagi untuk tabungan kecemasan. Seeloknya buatkan akaun berasingan bagi setiap bahagian. Secara mudahnya mengikut kefahaman saya ialah seperti ini :

Misalnya gaji yang diterima ialah RM2000 sebulan. Maka bahagikan kepada 3 pecahan :

Akaun 1
(akaun gaji dimasukkan) : RM1400 (setelah ditolak simpanan akaun 2 & 3)

Akaun 2
(10%-reward yourself) : RM200

Akaun 3
(20%-kecemasan) : RM400


Maka perbelanjaan bulanan mestilah tidak melebihi wang di dalam akaun 1.

Duit yang ada dalam akaun 3 kita simpan sehingga menyamai 6 bulan gaji bermakna kita akan mengambil masa selama 30 bulan untuk menjadikan jumlah sebanyak RM12 000. Menurut penulis, setelah menyamai 6 bulan gaji kita tidak perlu lagi memasukkan ke dalam akaun 3 pada bulan hadapan. Tetapi pada masa yang sama akaun 2 tetap dimasukan 10% tadi. Tapi terpulanglah kepada anda. Buku ini hanya memberi cadangan dan panduan sahaja :)

Baik, jika anda ingin melabur, bolehlah digunakan akaun 2. Carilah pelaburan islamik supaya menepati syarak dan kita juga selamat dunia akhirat.

Untuk menambah simpanan, ikut formula yang 'senang' : kurangkan perbelanjaan! Namun, mana mungkin dengan situasi kini di mana harga barang semakin naik. Kuasa membeli kita sebagai pengguna semakin kecil dan kita harus bijak merancang (Hj Mahdzir Md Isa). Disarankan mencari pendapatan alternatif. Hm..berniaga? Saya rasa saya tidak pandai berniaga. Tiada skill :) Penulis ada mencadangkan hartanah sebagai pendapatan sampingan. Bagaimana caranya? Anda dapatkanlah buku ini kerana banyak lagi isi-isi yang tidak dapat saya coretkan di sini tetapi bermanfaat untuk kita insya ALLAH.

Palestin Kami Datang!


Judul buku : Palestin Kami Datang!
Penulis : Fatimah Syarha Mohd Noordin & Dr Farhan Hadi Mohd Taib
Penerbit ; Telaga Biru (2010)


Berikutan daripada peristiwa pencerobohan tentera zionis ke kapal Mavi Marmara mencetuskan idea kepada penghasilan buku ini. Penulis mengumpul maklumat secara langsung dari sukarelawan yang pergi juga melalui ahli keluarga terbabit, media dan keratan-keratan berita.

Sadis, kecewa, amarah, jihad, terharu dan pelbagai rasa lagi tatkala membaca buku ini. Apatah lagi mereka yang berhadapan secara langsung di tempat kejadian! Bayangkan juga berdekad-dekad lamanya rakyat Palestin diselubungi ketakutan akibat serangan zionis. Ya Allah, terbit keinsafan di dalam hati.

Antara yang saya tertarik ialah soalan Sheikh Ra'id Solah : Kenapa sehingga hari ini tidak dibina lagi rumah ibadat Haikal? Ya, mengapa? Kerana para zionis ingin mengambil keseluruhan tanah dan tapak masjidil aqsa dan kemudian barulah didirikan rumah ibadat mereka itu.

Kemenangan pasti tiba! Insya ALLAH.

Sabtu, 3 September 2011

Ulat buku 2


Entah berapa banyak kad ahli perpustakaan yang kami ada. Perpustakaan desa, perpustakaan awam daerah, perpustakaan sekolah, perpustakaan bergerak (ada lagi ke perkhidmatan ni?).. Jadi banyaklah buku yang dapat dipinjam dan...banyak jugalah yang hilang!... :(hampir setiap kali nk pulangkan buku kami dah pucat lesi sebab tak ingat di mana letaknya sesetengah buku. Hm.. Memang kena marahlah dengan ayah. Nak buat
macam mana, dah hilang kenalah ganti. Duit lagi.. Akti
viti meminjam di perpustakaan ini berlaku sehingga tamat sekolah rendah sahaja.

Selepas saya ke sekolah menengah, aktiviti membaca itu sangat kurang kerana sibuk dengan pelajaran dan aktiviti sekolah. Kedua, kerana saya tidak menggemari novel melayu waktu itu yang pada anggapan saya banyak "cintan-cintun". Saya beralih kepada buku bahasa inggeris yang tahapnya sesuai dengan saya dari segi pemahamannya :) Contohnya komik Tintin, majalah Quest, siri Enid Blyton, Fear Street, Goosebumps dan siri penyiasatan dalam bahasa inggeris.

Berbalik kepada masa kecil dahulu, ayah selalu bawa pula
ng bahan bacaan berbentuk buku cerita nipis, novel penyiasatan atau majalah. Antara yang saya ingat majalah Bambino, Kuntum, Young Generation dan Mingguan Kanak-kanak. Ironinya, ada satu karya saya tersiar dalam Mingguan Kanak-kanak itu tapi tak dapat cenderahati pun sebab rupa-rupanya itu edisi terakhir. Gulung tikar atau kenapa say
a pun tak tahu. Tak mengapalah walaupun sedikit kecewa :D

Sekarang semua buku zaman kanak-kanak dulu ayah dah jual *sob sob*. Jual waktu karnival Pendidikan Khas beberapa tahun lepas. Heh, habis licin orang beli.

Ini rupa almari buku yang sekarang. Lama tak berkemas. Serabut nampaknya. Ada lagi satu rak, tumpang di serambi rumah. Ayah kata, "Esok dah ada rumah sendiri, angkutlah almari-almari buku ni" *hee...* Ini pun almari tak cukup. Ada juga buku-buku saya di rumah mertua. Haiya..


Sabtu, 20 Ogos 2011

Ulat buku 1



Macam mana saya minat membaca? Entahlah.. rasanya faktor terkuat ialah peranan ayah dan emak. Waktu kecil saya dan adik-adik tidak ke sekolah tadika (kecuali yang bongsu). Kami duduk di rumah dengan nenek dan datuk sementara emak dan ayah pergi bekerja. Emak dan ayah belikan permainan lego dan brick games supaya kami tidak keluar main di luar. Lagipun waktu itu sedang heboh kes penculikan kanak-kanak, kami pun takut nak keluar rumah. Padahal duduk kampung.. Mungkin itu juga penyebab mengapa kami adik-beradik pemalu *hehe* dan kurang keyakinan diri sewaktu mula-mula masuk sekolah *opss.."




Saya tak merasa tadika di sini (tadika kampung saya)

Umur saya lima atau enam tahun, ayah belikan sebuah meja belajar yang kecil berbentuk segi empat. Muat untuk kami tiga beradik (waktu itu yang bongsu belum lahir). Masing-masing ada laci dan kerusi comel. Warna-warni ; biru, kuning dan merah. Wah, bukan main semangat! Hari-hari duduk di situ. Makan, minum, baca buku, conteng-menyonteng hatta bergaduh pun di meja itu. *Erk..*

Saya masih ingat, suatu hari ayah latih saya seolah-olah berada di kelas. Ayah mengajar sesuatu dan saya duduk belajar. Kemudian ayah mengajar cara-cara minta izin dari guru untuk ke tandas, cara betul menulis, letak beg di mana, dan tumpu perhatian dalam kelas. Rupa-rupanya esok saya di bawa oleh ayah ke sekolahnya. Saya masuk darjah 1 tumpang. Oh, saya menumpang kelas tahun 1. Hehe..

Seperti yang saya katakan tadi, saya tidak pernah ke sekolah dan tiada kawan. Dunia saya sebelum ini hanya keluarga, nenek dan datuk. Jadi saya sangat pemalu dan rendah diri. Apa yang diajar oleh guru pun saya tak fokus. Saya jadi penakut *hmm*. Tapi yang pasti saya sudah boleh membaca apa yang guru tulis. Tiba waktu rehat, saya menangis bila nampak ayah. "Nak baliiiikkkk...huhuhu".




Sumber gambar : blog JQAF SKM1
Wah, sudah ada pintu gerbang! Dulu-dulu tembok batu biasa sahaja :)

Saya tak ingat berapa lama saya menumpang di sekolah itu. Tapi sekejap sahaja belajar. Tidak lama kemudian, ayah bawa lagi saya ke sekolah. Tapi kali ini saya duduk di perpustakaan. Seorang diri. Aduh.. saya pun mulalah membaca buku. Sampai satu tahap saya bosan. Nak balik rumah lagi. Haha..

Baik, entri akan bersambung lagi insya Allah :)

Selasa, 19 Julai 2011

Putera Danish & Villa Fantasi




"Pengetahuan dapat menghilangkan ketakutan. Sekiranya kita tahu apa yang akan kita hadapi, kita tidaklah takut sangat."




Wah, saya tidak menyangka kata-kata ini begitu melekat di hati :D

Isnin, 18 Julai 2011

Jilbab Traveler






Sumber gambar : Dari sini


Jilbab Traveler ini saya beli secara atas talian dari Fajar Ilmu Baru Enterprise. Kedainya beroperasi di Jalan TAR. Dahulu semasa belajar hanya sempat 2 kali sahaja berkunjung ke sana. Kemudian melalui kenalan (Pn Welma La'anda) baru saya tahu FIB ada laman sesawang dan urusan pembelian dengan kedai ini amat memuaskan sekali.


Ya, memang benar. Sudah lebih 3 kali saya berurusan dengan mereka dan khidmat yang diberikan sangat memuaskan hati saya. Cuma kedai ini hanya menjual buku-buku dari Indonesia sahaja. Banyak sangat judul yang dijual. Jika anda berkesempatan ke kedai ini, tanyalah apa pun buku yang dicari dengan tuan kedai insya Allah beroleh jawapan. Malah dia bangun dan tunjukkan di mana buku itu terletak. Hebat.


Opss..maaf panjang sangat intro ;p


Jilbab Traveler ini mengisahkan pengalaman wanita-wanita muslim yang bertudung ke serata dunia. Saya kira mereka semua ini penulis sama seperti Asma Nadia. Ada yang menceritakan pengalaman ke Greece, Jerman, Australia, Damaskus, Amerika Syarikat, Hong Kong, Korea, Belanda dan beberapa buah negara lagi. Ada banyak tip yang diberikan jika anda ingin melancong ke luar negara. Kita juga dapat belajar sedikit sebanyak budaya dan bahasa mereka. Ada seperti kamus kecil @ glosari di akhir setiap cerita.


Buku ini menarik! Walaupun saya menghadapi masalah bahasa (banyak perkataan indonesia yang tidak saya fahami. Aduss,, siapa boleh tolong ya?). Selalunya saya hanya menebak maksudnya berdasarkan ayat. Haha...


Oh ya, lagi satu saya rasa seperti ada yang kurang dari buku ini. Kenapa ya? Oh ya, sebelum membacanya saya mengharapkan penulis menulis pengalaman mereka sebagai muslimah bertudung - apa pandangan masyarakat di situ, bagaimana proses birokrasi di lapangan terbang atau di sesebuah negara memberi kesan negatif atau positif kepada mereka ataupun bagaimana mereka solat di negara-negera tersebut. Adakah sukar atau mudah menemukan tempat solat dan mendapatkan makanan halal. Memang ada sesetengah yang menceritakannya tetapi tidaklah terlalu menyeluruh. Penulis-penulis ini banyak menumpukan kepada tempat-tempat yang dilawati. Dan kadang-kala saya rasakan seperti saya sedang membaca blog :)


Bila membaca pengalaman mereka terasa ingin juga ke tempat-tempat ini. Dari satu sudut saya merasa insaf.. kerana di sini saya masih dapat mengamalkan Islam dengan bebasnya tanpa ada banyak sekatan. Malah beruntung kerana dapat mengenakan hijab dengan betul dan baik berbanding sahabat-sahabat muslimah di negara-negara bukan Islam.


Kemudian, di sinilah lebih dirasai hikmah Allah jadikan manusia pelbagai bangsa. Kita dapat menjalin silaturahim dengan kenalan di negara tersebut. Malah kebanyakan mereka tidak pernah atau jarang mempunyai sahabat muslim. Maka di sinilah peranan kita sebagai duta Islam (err..betulkah perkataan ini?) yang membawa imej Islam dan dalam masa yang sama dapat berdakwah dengan mereka :)

Jumaat, 8 Julai 2011

Kisah di Sempadan

Ini buku lama DBP yang saya jumpa di pusat sumber sekolah. Belek-belek, macam buku penyiasatan. Jadi saya baca. Sengaja ingin menimbulkan nostalgia membaca sewaktu kecil-kecil dahulu. Dahulu banyak buku penyiasatan yang dibaca seperti Hardy Boys, 7 Penyiasat, Nancy Drew dan 5 Sekawan selain buku Sekolah Melur (saya rasa buku Malory Towers..maaf, tak ingat tajuk siri ini), buku-buku Kenari dan buku cerita rakyat.

Sebenarnya tiada apa pun mahu diulas berkenaan cerita ini. Kisah di Sempadan ini mengisahkan sekumpulan pelajar yang berjaya membongkar sindiket penyeludupan dadah dan senjata api di sempadan Malaysia-Thai. Cuma yang agak menarik perhatian saya ialah banyaknya perkataan yang saya tidak tahu maksud! Aduh >_< Nampak sangat Bahasa Melayu kurang perbendaharaan kata. Hehe...

Saya catatkan antara perkataan yang mungkin baru pertama kali saya jumpa. Saya tidak pasti perkataan ini memang "bahasa" orang Perlis atau memang perkataan standard.

bakung - sejenis parang
beretuh - melanggar
gedung - hospital
gomba - pam (Perkataan ini yang menarik untuk saya baca buku ini kerana saya terjumpa dalam sinopsis)
guri - tempayan bermulut kecil
lit-lat - meliang-liuk
terbelahak - sendawa (saya ingat terbelahak ini nak muntah)
tombak berembang - akar berembang

:)

Ahad, 3 Julai 2011

37 Kisah Kehidupan Tabi'in Siri 1




Buku ini sebenarnya bacaan ulangan saya semenjak kali pertama dibaca pada tahun 2005 dahulu. Susunan ayatnya sangat menarik dan tidak terasa membosankan apabila membacanya.




Buku ini ada dalam 2 siri. Dalam siri pertama ini penulis mengisahkan tokoh tabi'in seperti Abdul Rahman al-Ghafiqi, Abu Hanifah al-Nu'man, Abu Muslim al-Khaulaani, Al-Ahnaf bin Qais, Al-Hasan al-Basri, Al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar, Amir bin Abdullah al-Tamimi, Amir bin Shurahabil, Ato' bin Rabah, Iyas bin Muawiyah al-Muzani, Muhammad al-Hanafiyyah, Muhammad bin Sirin, Muhammad bin Wasi' al-Azdi dan Al-Rabi' bin Khuthaim.




Abdul Rahman al-Ghafiqi dengan kepahlawanannya. Abu Hanifah pula terkenal dengan sifat dermawan, jujur dan kepintarannya dalam berhujah. Sehinggakan pernah Imam Malik mengatakan "sekiranya orang ini (Abu Hanifah) mengatakan tiang ini emas, dia akan mengeluarkan segala hujah untuk menyokong apa yang dikatakannya dan akhirnya tiang ini akan menjadi seperti apa yang dikatakannya.




Ada dalam satu peristiwa, seorang penduduk Kufah mendakwa Saidina Uthman bin Affan ialah seorang Yahudi. Maka beliau berjumpa orang itu dan mengatakan hasrat meminang anak perempuan orang tersebut untuk seorang lelaki berkedudukan, dermawan dan alim. Sudah pastilah si lelaki tadi gembira. Namun kata Imam Abu Hanifah, ada satu sahaja masalahnya. Lelaki yang ingin meminang ini ialah seorang yahudi. Tersentaklah lelaki tersebut dan marahkan Abu Hanifah. Dengan pantas lelaki itu dibidas, "Engkau tidak mahu mengahwinkan anak kamu dengan lelaki yahudi itu tetapi engkau canangkan ke seluruh manusia yang Nabi SAW kahwinkan dua puterinya dengan seorang yahudi!". Terus lelaki itu bertaubat.




Kisah Abu Muslim al-Khaulaani tidak kurang hebat. Kisahnya seperti Nabi Ibrahim alaihissalam. Beliau menentang nabi palsu iaitu al-Aswad al-Ansi. Pada satu ketika belaiu dijatuhkan hukuman oleh nabi palsu itu. Namun atas sebab-sebab tertentu al-Aswad tidak jadi menghumban Abu Muslim ke dalam api kerana ditakuti beliau selamat dan menjadikan pengikut-pengikutnya berpaling tadah. Namun, ada pendapat yang mengatakan Abu Muslim telah dicampakkan ke dalam api namun masih selamat kerana Allah memberi rahmat kepadanya dengan menyejukkan api tersebut. Subhanallah!




Ini hanyalah sedutan sebahagian kecil kisah dari buku ini. Ada banyak lagi peribadi yang mengagumkan di dalamnya dan mutiara-mutiara kata yang hebat dan menginsafkan..

Isnin, 16 Mei 2011

Tabik Cikgu



Assalamualaikum warahmatullah,


Selamat Hari Guru buat semua guru!



Ibu bapa kita juga adalah guru pertama yang mendidik kita. Jadi jangan lupa berdoa untuk kesejahteraan mereka semua.







Dapat menonton sekejap To Sir With Love di TV2 sebentar tadi. Teringat pada resensi saya awal tahun ini. Lama juga saya tidak menulis di sini. Bukan apa, saya lebih senang membuat ulasan di Goodreads :)







Buku Tabik Cikgu ini saya beli melalui online di Bookcafe (kedai buku online PTS) selepas melihat promosinya di blog KakChik.





Kisahnya mengenai cara Cikgu Mukhsin menangani kerenah pelajarnya di 2 Terbilang.


Menjadi guru kelas 2 Terbilang merupakan satu cabaran. Manakan tidak, sungguhpun mereka kelas pertama namun tingkah laku mereka tidak secantik kepandaian mereka.

Cikgu Mukhsin ada strateginya. Hari pertama Cikgu Mukhsin masuk ke kelas, murid 2 Terbilang sudah menunjukkan belang. Tapak kasut Cikgu Mukhsin terlekat kuat pada kertas di bawah meja guru.

'Trick' Cikgu Mukhsin tidak kurang hebat. Katanya ada kamera perakam telah diletak di dalam almari kelas. Dan mereka semua didenda membuat karangan mengenai nasihat yang paling berkesan pernah mereka terima dan akan dibacakan sebelum kelas bermula.

Cikgu Mukhsin menggunakan pelbagai strategi bagi menundukkan ego murid-muridnya. Lama-kelamaan perubahan tingkah laku mereka semakin baik :)


Jadi guru ni mesti selalu betulkan niat..sebab boleh jadi kurang sabar...hehe.. Macam saya. Selalu kurang sabar bila murid tak nak dengar kata. Aduh..

Niat kerana Allah. Doakan anak-anak didik supaya akhlaknya baik dan mudah menerima ilmu. Doa juga untuk diri sendiri supaya sabar dan ikhlas mengajar. Terutama kepada anak-anak istimewa :)

Selasa, 3 Mei 2011

Cerita PBAKL 2011


Sukanya Cik Khaulah berjalan-jalan.. (",)



Saya berkesempatan pergi ke pesta buku pada hari terakhir, 1 Mei 2011. Sesak dengan lautan manusia. Lelah saya dibuatnya. Bergilir-gilir dengan suami menjaga si kecil Khaulah. Kali ini kami sekeluarga sahaja bersama seorang teman saya ke pesta buku.

Tahun ini saya lebih berhati-hati dalam membuat bajet :D Senaraikan dahulu buku apa yang ingin dibeli dan berapa anggaran kosnya. Sehari sebelum ke pesta buku, saya masukkan jumlah wang ke dalam beberapa sampul mengikut booth yang akan saya pergi. Nampaknya berbaloi. Saya tidak mengambil masa yang lama dan tidak perlu bersesak-sesak sangat dengan orang ramai.

Namun dari satu segi tidak dapat merasai sangat kemeriahannya sebab saya membeli tidak menoleh kiri kanan lagi dan tidak dapat berjalan ke semua booth. Lihat sepintas lalu sahaja buku-buku yang tiada dalam senarai :)

Mari lihat kenangan yang sempat dirakamkan di PBAKL 2011 :





Booth Ana Muslim, PTS dan Jemari Seni berada dalam satu tempat. Saya rasa PTS perlu sewa 1 dewan besar seperti Karangkraf..*sigh*

Kitab idaman encik suami..

Kehadiran Adi Putra mencuri tumpuan pengunjung


Khaulah yang keletihan...kasihannya..

Tadaa... hasil tangkapan KLIBF kali ini. Banyak buku kanak-kanak..

OK, mula mengumpul untuk KLIBF 2012 pula :)
Jazakallah buat Huda. Datang dari jauh semata-mata untuk temankan ke pesta buku :)
Happy belated birthday sis!

Isnin, 28 Mac 2011

Seuntai Kasih Secebis Harapan


Telah lama buku ini saya beli. Terlupa saya di PBAKL 2007 atau 2008. Beli dari penulis ini sendiri. Kebetulan bertembung dengan beliau di booth ITNM.

Sejujurnya saya tidak pernah terfikir akan membeli koleksi gurindam ini. Sudah lama tidak membaca mahupun mengarang puisi, sajak, pantun mahupun gurindam.

Oh, saya rasa bersemangat pula baca gurindam ini. Boleh jadi motivasi. Paling saya suka gurindam Zero Defect. Antara isinya :

Buatlah kerja sungguh-sungguh,
Jangan suka tangguh-tangguh.

Tugas diberi biar sempurna,
Tanpa salah di mana-mana.

Panjang lagi, rasa tak rajin pula nak menaip :D

Umairah dan Kuda Putih

Wah, nampaknya saya sudah jadi peminat Kusyi Hirdan :) Banyak karyanya untuk kanak-kanak dan remaja. Ada juga untuk dewasa. Oh OK saya nak reviu buku ini.

~~~~~

Umairah, si gadis kecil yang kesunyian lantaran ibunya yang hilang ingatan dan membisukan diri sejak 2 tahun yang lalu tidak pernah peduli apa yang berlaku di sekeliling. Ayahnya juga seolah-olah tidak menghiraukan anaknya ini. Hanya kepada nenek sahaja Umairah dapat menumpang kasih. Semuanya terjadi apabila adik Umairah yang baru 2 minggu dilahirkan meninggal dunia akibat demam kuning.

Setiap hari Umairah akan berbasikal ke rumah nenek untuk mengambil lauk lalu dibawa pulang dan disuapkan makan ibunya. Kemudian dia akan ke ladang pula bagi menghantar makanan kepada ayahnya. Memang penat tetapi Umairah suka kerana aktiviti itu akan menyibukkan dirinya dan tidak begitu terasa perkara sedih yang melanda dirinya.

Suatu hari, seekor anak kuda putih dilahirkan di ladang Datuk Merah. Umairah dapat menyaksikan kelahiran itu. Dan yang paling tidak disangka, dia boleh mendengar dan berkomunikasi dengan kuda kecil itu! Menakjubkan. Subhanallah, itu anugerah Tuhan yang istimewa buat Umairah.

Pada awalnya, Umairah merahsiakan perkara itu namun lama-kelamaan dia perlu mencari seseorang untuk mendengar 'masalah'nya ini. Nenek dipilih untuk mendengar ceritanya namun seperti biasa, nenek menganggapnya sebagai bermimpi sahaja. Sudah tentu Umairah kecewa kerana tiada orang mempercayainya.

Lama-kelamaan perangai pelik Umairah ini dapat dihidu oleh Hamdan, seorang lelaki yang selau sahaja mencari jalan untuk memburukkan keluarga Umairah, entah apa yang didendamkan dengan keluarga Umairah. Apalagi dicanang satu kampung akan perial itu.

Lagilah budak-budak kampung lebih giat mengejek dan menghina Umairah. Namun Umairah tetap bersabar.

Banyak lagi konflik yang berlaku. Kasihan Umairah..

Ibu Dibelai, Anak Dibuai


Buku ini sangat sesuai untuk bakal ibu bapa khususnya yang menanti kelahiran anak pertama. Setiap peringkat dan keadaan semasa mengandung dinyatakan dengan jelas dan mudah difahami.

Saya suka dengan saiz tulisannya yang besar dan setiap bab yang pendek tetapi padat dengan informasi.

Bermula dari tanda-tanda mengandung sehinggalah kepada peringkat-peringkat kehamilan, rawatan selepas kelahiran, penjagaan selepas bersalin, penjagaan bayi, bagaimana menyusukan bayi apabila ibu mula bekerja, perancangan keluarga dan banyak lagi.

Karikatur yang ada sebagai pembuka setiap bab juga mengundang senyum.

Karipap-karipap Cinta


Judul buku : Karipap-karipap Cinta
Penulis : Nazri M. Annuar
Penerbit : PTS
Harga : RM14.00

Jangan berbohong, kelak diri sendiri juga yang merana.

Bila hati sudah suka,lautan api juga sanggup direnangi (heh, boleh percaya ke?).

Kisah Ali yang jatuh cinta dengan Sarah, seorang editor Komik-M yang juga lulusan al-Azhar.

Bukan calang-calang orang Sarah ini. Handal bersilat dan mahir buat karipap.

Entah bagaimana Ali tersilap langkah. Dia berbohong mengatakan dia juga lulusan al-Azhar. Sudah terlanjur kata, tidak boleh ditarik semula.

Bermulalah konflik satu demi satu. Kisah Ali dan jirannya, Asha juga menggelikan hati.

Oh ya, sehingga satu tahap Ali terpaksa belajar membuat karipap bagi memenangi hati Sarah semula selepas 1 tragedi yang melibatkan keluarga Sarah :)